Meninggal Masih Memiliki Hutang Puasa Akibat Membunuh (⮫)


Meninggal Masih Memiliki Hutang Puasa Akibat Membunuh

] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bâz

Terjemah : Syafar Abu Difa

Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

2011 - 1432

﴿ توفي وعليه كفارة القتل الخطأ ﴾

« باللغة الإندونيسية »

الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز

ترجمة: شفر أبو دفاع

مراجعة: إيكو أبو زياد

2011 - 1432

Meninggal Masih Memiliki Hutang Puasa Akibat Membunuh

Tanya :

Saudara saya meninggal dunia sementara dia masih mempunyai hutang puasa kafarat pembunuhan tidak sengaja; puasa dua bulan berturut-turut. Bolehkah memuasainya dan apakah boleh pelaksanaannya dibagikan secara berturut-turut kepada saudara-saudara saya yang masih hidup agar bebas tanggungan saudara kandung kami yang telah meninggal?

Jawab :

Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah... Disyariatkan salah seorang dari kalian untuk memuasainya selama dua bulan berturut-turut. Sebagaimana sabda Nabi -shalallahu alaihi wasallam-,

((من ماتَ وعليه صيامٌ صامَ عنه وليُّهُ))؛ متفق على صحته

“Siapa yang meninggal dunia dan masih memiliki tanggungan puasa maka walinya memuasainya.” [1] (Mutafaq ‘alaih)

Walinya adalah kerabatnya yang terdekat. Tidak boleh dibagikan kepada kelompok. Yang memuasai satu orang saja selama dua bulan berturut-turut, sebagaimana yang Allah syariatkan. Firman-Nya mengenai orang yang membunuh,

قال تعالى: âفَمَن لَّمۡ يَجِدۡ فَصِيَامُ شَهۡرَيۡنِ مُتَتَابِعَيۡنِá [سورة النساء: 92 ]

“...Barang siapa yang tidak mendapatkannya maka berpuasa dua bulan berturut-turut...” (QS.an-Nisâ:92)

Bagi yang mampu memerdekakan budak wajib baginya memerdekakan budak, tidak boleh menggantinya dengan puasa.

Semoga Allah memberikan taufik kepada semua.

[Dipublikasikan dalam kitab Majmu’ Fatwa Samahatus Syaikh Ibn Bâz, yang di susun Dr. Abdullah at-Thayyâr dan as-Syaikh Ahmad al-Bâz V/226. Lihat Majmu Fatwa wa Maqolât Mutanawi’ah juz XV]

[1] HR.al-Bukhari dalam Kitab as-Shaum, bab: Man Mâta Wa Alaihi Shaum (Meninggal Masih Memiliki Hutang Puasa) no.1952. Muslim dalam Kitab as-Shiyâm bab: Qodô` as-Shaum ‘Anil Mayyit no.1147.