Muhammad Ali A-Hasyimy - Makalah-makalah

Makalah ini menjelaskan tentang makna kebebasan dalam Islam dan bagaimana kebebasan itu diterapkan dalam suatu masyarakat muslim. Kebebasan dalam Islam yang mencakup kebebasan mencari pekerjaan, mengemukakan pendapat, dan kebebasan beribadah bukanlah sembarang kebebasan tanpa batas akan tetapi tetap diatur dalam koridor agama agar tidak melanggar hak-hak orang lain.

Makalah ini menjelaskan tentang hakikat sebuah masyarakat muslim yaitu masyarakat yang berdiri dan terbentuk oleh syariat Islam yang diciptakan oleh Allah swt yang Maha Sempurna dan paling mengerti apa yang dibutuhkan oleh hamba-hambanya. Sehingga masyarakat muslim ini diatur oleh peraturan yang sempurna, tidak saling bertentangan, dan tidak bertentangan dengan fitrah kemanusian tidak seperti undang-undang buatan manusia.

Tulisan ini menerangkan tentang pentingnya berbuat adil serta kedudukan pemimpin yang adil dalam Islam dengan menyebutkan contoh-contoh keadilan dalam kehidupan sehari-hari dan sejarah Islam.

Tulisan ini menerangkan tentang musyawarah yang merupakan ciri sebuah masyarakat Islami dengan mengambil contoh Rasulullah saw yang senantiasa bermusyawarah dengan para sahabatnya. Tulisan ini juga menerangkan tentang perbedaan musawarah dan system demokrasi.

Makalah ini menjelaskan tentang makna kebebasan dalam Islam dan bagaimana kebebasan itu diterapkan dalam suatu masyarakat muslim. Kebebasan dalam Islam yang mencakup kebebasan mencari pekerjaan, mengemukakan pendapat, dan kebebasan beribadah bukanlah sembarang kebebasan tanpa batas akan tetapi tetap diatur dalam koridor agama agar tidak melanggar hak-hak orang lain.

Masyarakat yang suka beribadah kepada Allah juga salah satu cirri masyarakat muslim yang membedakan dengan masyarakat lain. Masayarakat yang suka beribadah berarti masyarakat yang tidak memisahkan antara masalah ibadah dan masalah lainnya tetapi terintegrasi dalam setiap aspek kehidupan anggota masyarakatnya. Pelaksanaan ibadah tersebut merupakan bukti penghambaan masyarakat muslim terhadap Allah semata.