Muhammad ibrahim Al tuwaijry - Makalah-makalah

Menjelaskan tentang hukum shalat jum’at dan keutamaannya serta hal-hal yang terkait dengannya.

Menjelaskan hukum shalat berjamaah dan keutamaannya serta hal-hal yang berkaitan dengannya.

Hukum Shalat Dan Keutamaanya: Menjelaskan makna shalat, hukum dan keutamaanya serta penjelasan tentang hukum orang yang meninggalkan shalat serta cara menggapai kehusu’an dalam shala.

Menjelaskan tentang kesempurnaan agama islam dan hikmah dari penciptaan manusia dan jin di dunia ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah semata.

Menjelaskan tentang makna syirik hakikat dan macam-macamnya dan bahayanya bagi pribadi dan masyarakat..

Menjelaskan tentang makna jihad hukum dan keutamaannya dalam agama islam.

Menjelaskan tentang makna ibadah dan penggunaanya, menyebutkan hikmah diciptakannya jin dan manusia, orang yang paling sempurna ibadahnya, dan menyebutkan tentang hak Allah terhadap hamba-Nya serta kesempurnaan beribadah kepada Allah.

Menjelaskan tentang makna tauhid dan macam-macamnya. Kemudian menyebutkan hakikat tauhid dan buah yang dipetik oleh seorang yang bertauhid dengan tauhid hakiki, juga menyebutkan tentang balasan ahli tauhid dan ditutup dengan menyebutkan makna taghut dan macam-macamnya

Menjelaskan rukun iman yang enam, cakupan keimanan kepada Allah ada 4: iman kepada wujud (keberadaan Allah), kerububiyahan-Nya, ketuhanan-Nya dan beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang mulia.

Menjelaskan tentang makna islam dan rukun-rukunnya, kemudian menyebutkan tentang perbedaan antara iman, islam dan ihsan, ditutup dengan penjelasan bahwa iman adalah amalan yang paling utama, ia bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Menjelaskan tentang keutamaan Rasulullah saw,diatas seluruh paran Nabi dan Rasul serta umat manusia secara umum, kemudian menjelaskan tentang keutamaan shalawat dan anjuran bershalawat kepada beliau.

Membahas tentang keutamaan membaca al quran, mengamalkan dan membaguskan tilawah nya..

Bila kita perhatikan keserasian makhluk yang ada disekitar kita, kita akan mengakui ke Maha agungan Allah Shubhanahu wa ta’alla dalam menciptakan. Keterkaitan makhluk satu dengan yang lainnya menggambarkan ketundukan mereka pada penciptnya, dan diantara makhluk terbaik ialah manusia yang memang layak untuk mengemban risalah di muka bumi ini.

Setiap kita pasti mendambakan kehidupan bahagia, namun, seperti apa kriteria bahagia tersebut, dan apa indikator orang dikatakan telah meraih kebahagian. Barangkali kita perlu memperbaiki pola pandang kita dalam menilai kebahagian, oleh karena itu silahkan merujuk pada risalah ini.

Allah Shubhanahu wa ta’alla menciptakan dunia dan seisinya, lalu mencatat semua kejadian dalam buku catatan takdir, lima ribu tahun sebelum diciptakannya Dunia. Pertanyaannya, kalau begitu kenapa kita tidak bersandar pada catatan takdir tersebut, toh kita berusaha juga udah ditakdirkan?! Jawabannya silahkan anda buka risalah ini.

Ada begitu banyak nikmat Allah Shubhanahu wa ta’alla yang kita rasakan didunia ini, mulai dari anggota tubuh, materi, jabatan, sampai masalah yang sepele seklipun. Lantas bagaimana cara kita berinteraksi dengan nikmat-nikmat tersebut. didalam risalah ini dijelaskan beberapa kiat dan indikator seseorang telah menunaikan hak nikmat tersebut.

Sesungguhnya umat manapun yang tidak memiliki metode hidup yang bisa dijadikan sebagai pedomana, niscaya umat tersebut akan dihadapkan dengan berbagai problematika kehidupan. Dan ketika, memiliki metode namun tidak dijadikan sebagai rujukan pun akan demikian keadaanya. Begitulah kira-kira yang ingin dijelaskan oleh penulis dalam risalah ini.

Diantara salah satu bentuk kasih saying Allah Shubhanahu wa ta’alla terhadap hamba -Nya ialah diutusnya para Rasul, kemudian diturunkan pada mereka kitab suci sebagai pegangan dan petunjuk, maka bagi siapapun yang mau berpegang teguh dengannya, dijamin akan memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat.

Perkembangan dunia ekonomi begitu pesat, sehingga memaksa muslim untuk lebih berhati-hati untuk memilih bisnis yang halal. Apalagi bila ditilik muamalah riba yang begitu beragam, mulai dari lissing, bank harian, dan seabrek praktek riba yang marak dimasyarakat dewasa ini. sekali lagi memerlukan ketelitian dalam muamalah dalam masalah ini.

Siapa sih yang rela kalau daging tubuhnya dimakan, orang kena korek api sedikit saja sakitnya luar biasa. Kemudian siapa pula yang mau makan daging manusia. Tapi, jangan terburu lega dulu, karena ternyata kita-kita juga punya potensi seorang kanibal pemakan daging saudaranya tidak percaya bacalah risalah ini.