Belum Mengqadha Puasa di Awal Baligh
Mufti : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Terjemah: Mohammad Iqbal Ghozali
Editor: Eko Haryanto Abu Ziyad
Keterangan
Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz –rahimahullah- yang berbunyi: “Sejak sepuluh tahun yang lalu, tanda-tanda baligh saya sudah bisa diketahui, namun di tahun pertama saya setelah baligh saya bertemu bulan Ramadhan dan tidak puasa, apakah sekarang harus mengqadhanya? Apakah saya wajib membayar kafarat selain mengqadha?
- 1
Belum Mengqadha Puasa di Awal Baligh
PDF 152.4 KB 2019-05-02
- 2
Belum Mengqadha Puasa di Awal Baligh
DOC 2.4 MB 2019-05-02
Deskripsi terperinci
Belum Mengqadha Puasa Di Awal Baligh
[ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]
Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Dinukil dari Kumpulan Fatwa Untuk Wanita Di Bulan Ramadhan
Disusun oleh : Dar al-Qasim
Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
2012 - 1433
لم يقض صوم رمضان في أول البلوغ
« باللغة الإندونيسية »
الشيخ عبد العزيز بن باز
مقتبسة من فتاوى النسائية الرمضانية
دار القاسم
ترجمة: محمد اقبال أحمد غزالي
مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو
2012 - 1433
Belum Mengqadha Puasa di Awal Baligh
Pertanyaan: Sejak sepuluh tahun yang lalu, tanda-tanda baligh saya sudah diketahui, namun di tahun pertama saya setelah baligh saya bertemu bulan Ramadhan dan tidak puasa, apakah sekarang harus mengqadhanya? Apakah saya wajib membayar kafarat selain mengqadha?
Jawaban: Engkau wajib mengqadha satu bulan yang engkau tidak melaksanakan puasa tersebut disertai bertaubat dan meminta ampun kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla. Di samping itu engkau wajib memberi makan orang miskin setiap hari setengah sha' dari makanan penduduk negeri dari jenis kurma atau beras atau yang lainnya apabila engkau mampu. Adapun bila engkau fakir yang tidak mampu maka tidak wajib atasmu selain berpuasa saja.
Kategori ilmiyah: