Fitnah-fitnah

Cara Selamat dari Fitnah: Makalah ini Menjelaskan kepada kita kaidah-kaidah dan kunci-kunci yang lurus yang menuntun seorang muslim memiliki aqidah yang lurus sehingga dapat selamat dari fitnah …

Makalah yang menjelaskan wajibnya berhati-hati terhadap fitnah dan tidak boleh mendekatinya, kemudian menjelaskan tentang sebab-sebab terjadinya fitnah dan peyebarannya dikalangan masyarakat serta bagaimana cara menghindarinya agar tidak terjerumus kedalamnya.

Makalah ini membahas tentang salah salah satu masalah penting dalam agama, yaitu bai’at terhadap pemimpin dan hukum membangkang terhadapnya. Penulis menjelaskan dalam makalah secara tegas dan jelas tentang hal hal yang terkait dengan bai’at, bagaimana terlaksana bai’at dan hukum membangkang serta dampak buruk dari pembangkangan tersebut. Semua itu dijelaskan berdasarkan al-Qur`an, sunnah dan perjalanan sejarah umat Islam dari zaman sahabat hingga generasi selanjutnya.

Ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al Medany menjelaskan tentang sikap seorang muslim dalam menghadapi fitnah dan cobaan yang terus-menerus datang seperti gelombang lautan menerpa masyarakat muslim …..

Menyebutkan tentang sebab-sebab terjadinya fitnah dan syubhat, diantaranya adalah: Bodoh dalam masalah agama, mengikuti hawa nafsu, tidak mau bertanya kepada ulama dalam masalah-masalah agama, juga menyebutlan tentang cara menolak keduanya, yaitu dengan menuntut imu syari’at, mengikuti petunjuk al quran dan sunnah sesuai dengan manhaj salafushalih, sebagaimana kita juga berkewajiban untuk berlepas diri dari ahli bid’ah dan menjauhi mereka, kecuali jika kita ingin mendakwahi serta membantah syubhat dan kerancuan mereka.

Kisah berdasarkan hadits Rasulallah Shalallahu ’alaihi wa sallam tentang peristiwa terjadinya kiamat besar seperti keluarnya Dajjal dan bagaimana dia hidup di bumi, lalu keluarnya Ya’juj dan Ma’juj dan bagaimana mereka hidup dibumi serta turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam yang membunuh Dajjal….

Sejak beberapa tahun ini saya mengenal Dienul Islam -walillahil hamd-, Allah telah memberi hidayah sehingga saya dan dua orang saudara saya bersedia memelihara jenggot. Sunnah Rasulullah ini kemudian diikuti oleh sebagian anggota keluarga. Alhamdulillah kami mampu menciptakan suasana islami di dalam rumah. Saudara-saudara wanita saya mengenakan busana muslimah dan kami senantiasa menerapkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai dengan kemampuan kami. Kemudian terjadilah fitnah (kekacauan) di negeri kami, masyarakat berubah membenci orang-orang berjenggot dan mempersempit ruang gerak mereka. Masyarakat mengira setiap orang yang berjenggot pasti ingin membunuhi masyarakat dan menumpahkan darah mereka. Sebagaimana kaum muslimin lainnya, kami juga sama sekali tidak membenarkan tindakan membunuh dan menumpahkan darah yang diharamkan oleh Allah. Lalu kedua orang tua saya dan segenap keluarga terus meminta saya supaya mencukur jenggot. Ibu saya mengatakan bahwa ayah saya sangat marah kepada saya. Saya sendiri takut menyelisihi salah satu sunnah Rasulullah dan takut jatuh ke dalam perbuatan maksiat!?

Khutbah jumat yang menjelaskan bahwa setiap umat ini memiliki fitnah dan fitnah umat ini adalah rakus terhadap harta. Rakus terhadap harta adalah kebinasaan, kecuali orang yang menunaikan hak-hak harta dan tidak meremehkan kewajibannya hanya gara-gara harta

Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan tentang fitnah miskin yang banyak menimpa kaum muslimin. Beliau menjelaskan tentang fakir, bahayanya dan bersabar atasnya. Ceramah ini diakhiri dengan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para pemirsa.

Fitnah (kekacauan) pasti akan terjadi seperti yang disebutkan dalam hadits. Bagaimana sikap kita dalam menghadapinya? Fatwa ini menjelaskan tentang makna hadits itu dan sikap kita dalam menghadapinya. Wallahu A’lam.