- Bagan Kategori
- Al-Qur`ān Al-Karīm
- As-Sunnah
- Akidah
- Tauhid dan Jenis-jenisnya
- Ibadah
- Islam
- Iman
- Permasalahan Iman
- Ihsan
- Kufur
- Kemunafikan
- Syirik
- Bid'ah
- Sahabat Dan Ahlul Bait
- Tawassul
- Kewalian Dan Karamah Para Wali
- Jin
- Loyal Dan Antipati
- Ahlus Sunnah Wal Jamaah
- Sekte dan Agama
- Sekte-sekte
- Sekte-sekte yang berafiliasi ke Islam
- Mazhab Pemikiran Kontemporer
- Fikih
- Ibadah
- Muamalah
- Sumpah Dan Nazar
- Keluarga
- Kedokteran Dan Pengobatan Serta Ruqyah Yang Syar'i
- Makanan dan Minuman
- Kriminal
- Pengadilan
- Jihad
- Fikih Kontemporer
- Fikh Minoritas
- Hukum-hukum Muallaf
- Politik Syariat
- Mazhab-mazhab Fikih
- Fatwa
- Usul Fikih
- Kitab Fikih
- Amalan Utama
- Bahasa Arab
- Dakwah Ke Agama Allah
- Dakwah ke Agama Islam
- Hal-hal yang Wajib Diketahui Oleh Seorang Muslim
- Pelembut Hati
- Amar Makruf dan Nahi Munkar
- Realita Dakwah
- Sejarah
- Budaya Islam
- Kumpulan Khutbah
- Pelajaran Akademik
Syarah Hadis
Jumlah Item: 21
- Indonesia Pengarang, Penulis : Abdul Hadi bin Saeed Al-Bustani
RAUḤ WA RAYĀḤĪN SYARAH KITAB RIYĀḌUṢ-ṢĀLIḤĪN
- Indonesia Penerbit : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Proyek terpadu untuk memilih hadis-hadis Nabawi yang sering didapati dalam konten Islami dan uraiannya secara sederhana dan memadai, kemudian diterjemahkan dengan kualitas tinggi sesuai dengan prosedur yang akurat ke dalam bahasa-bahasa yang hidup, dan tersedia secara gratis dengan segala sarana yang ada.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Mohammad Iqbal Ghozali
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan hadits Rasulullah saw tentang pengertian halal, haram dan syubhat. Beliau juga menerangkan tentang bagaimana sikap kita terhadap yang halal, yang haram dan yang syubhat. Di akhir ceramah, beliau menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para pendengar.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan hadits yang dinamakan ummus sunnah (induk sunnah) atau hadits Jibril tentang Islam, Iman dan Ihsan. Syaikh menerangkan rukun Islam, iman dan ihsan dengan singkat dan jelas. Dan ceramah ini diakhiri dengan menjawab pertanyaan para pendengar.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang pesan Rasulullah saw kepada salah seorang sahabat yang meminta wasiat. Lalu beliau saw berwasiat kepadanya –juga kepada semua kaum muslimin- ‘Janganlah engkau marah’. Syaikh menjelaskan panjang lebar tentang bahaya marah dan manfaat menahan diri dari melampiaskan kemarahan. Syaikh juga menjelaskan tentang cara meredam sifat marah dan ditutup dengan menjawab berbagai pertanyaan dari para pemirsa.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan hadits yang artinya ”Katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah”. Beliau menjelaskan panjang lebar tentang istiqamah dan pentingnya bagi kehidupan setiap muslim serta sebab-sebab yang membantu untuk istiqamah. Ceramah ini diakhiri dengan menjawab pertanyaan para pemirsa.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang Hak jalan, yaitu tentang kewajiban orang yang duduk-duduk dipinggir jalan dalam islam.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang wajibnya ikhlas dalam beramal karena semua amalan seseorang tergantung kepada niatnya, kemudian beliau menjelaskan tentang sebab kebanyakan para ulama mencantumkan hadits ini di awal kitab-kitab mereka .
- Indonesia Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Penerbit : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Seorang mu’min seharusnya tidak bingung dengan masa depannya, sebab dia ditangan Allah SWT. Kita harus berpikiran positif dan berusaha. Selain itu, seorang mu’min dituntut untuk melihat kepada orang yang lebih rendah dalam urusan duniawi.
- Indonesia Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Penerbit : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Hadits ini menjelaskan tentang kesetiaan amal dalam menyertai manusia baik pada saat di dunia, di dalam kubur, dibangkitan di padang mahsyar, di shirat, di surga atau neraka. Sementara harta dan keluarga hanya mengantar sampai di kubur semata.
- Indonesia Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Penerbit : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Hadits ini menjelaskan beberapa pokok pembahasan di antaranya adalah 1-Dekatnya jarak masa antara diutusnya Nabi saw dengan hari kiamat. 2-Nabi saw diutus dengan memabawa syari’at jihad untuk membela agama dan sebagai jalan menuju kemuliaan. 3- Nabi saw diutus untuk menegakkan tauhid, bukan untuk mengumpulkan dunia. 4-Anjuran bergaul dengan orang-orang shaleh dan menjauhi orang-orang fasik.
- Indonesia
Proyek yang bertujuan untuk menyediakan penjelasan dan terjemahan hadis-hadis nabawi secara ringkas dan jelas https://hadeethenc.com/app/#/list-categories?lang=id
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan oleh syekh Abdul Muhsin bin Abdul Razaq Al Badr tentang makna hadits " Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan maka Allah pahamkan tentang agama islam" bahwasanya orang yang dikaruniai ilmu syariah adalah merupakan rizki yang sangat agung dari Allah subhanahu wata’ala …
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Mohammad Iqbal Ghozali
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menjelaskan tentang anjuran Rasulullah ﷺagar kaum mukmin melakukan enam perkara yang merupakan sifat orang yang beriman, yaitu: jujur dalam bicara, menepati janji, menunaikan amanah, menjaga kemaluan, menundukkan pandangan, dan tidak mengganggu orang lain. Bila seorang mukmin bisa melakukan enam perkara tersebut, beliau saw memberi jaminan akan masuk surga. Syaikh juga menjelaskan pengertian hadits tersebut dengan panjang lebar dan terperinci, sehingga bagi yang mendengarkan ceramah ini bisa memahami hadits tersebut dengan benar. Kemudian Syaikh menutup ceramah tersebut dengan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para pendengar...
- Indonesia
Risalah singkat yang menjelaskan bahwa sebagai kaum muslimin kita harus memenuhi syarat-syarat yang telah di sepakati di anatara mereka yang berkaitan dengan syariat yang telah di tetap kan oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla dan Rasul –Nya. Syarat tersebut adalah berupa perintah dan larangan Allah Shubhanahu wa ta’alla dan Rasul –Nya.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan tentang hadits-hadits yang terkait dengan bulan suci ramadhan dan keutamaan serta ibadah-ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan yang mulia ini …..
- Indonesia Penceramah : Fir’adi Nashruddin Abu Ja’far Penerbit : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
ini berbicara tentang kisah wafatnya Abu Thalib dan beberapa faedah yang dapat kita petik darinya.
- Indonesia Penceramah : Abdurrazaq Abdul Muhsin al-’Ibbad Al-Badr Terjemah : Firanda Andirja Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Ceramah yang disampaikan oleh Syekh Abdurrazaaq bin Abdul Muhsin Al Badr menerangkan tentang fitnah miskin yang banyak menimpa kaum muslimin. Beliau menjelaskan tentang fakir, bahayanya dan bersabar atasnya. Ceramah ini diakhiri dengan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para pemirsa.
- Indonesia Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Penerbit : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Pelajaran yang dapat dipetik dari riwayat tentang Khubaib adalah boleh menolak jaminan keamanan atau menerimanya, menepati janji walau dengan orang kafir, mendo’akan kehancuran orang-orang musyrik, Allah memuliakan kekasih -Nya di dunia dan akherat.
- Indonesia Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Penerbit : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Abu Thalib akhirnya meninggal dalam kekafiran setelah Nabi saw berusaha membujuknya mengucapkan kalimat tauhid. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini: 1-Tidak boleh memintakan ampun bagi orang-orang yang musyrik, dan tidak boleh mendo’akannya agar mereka mendapat ampunan, rahmat, masuk surga dan selamat dari neraka. 2- Sesungguhnya syafa’at Nabi saw bagi paman beliau saw terjadi setelah turunnya ayat-ayat Allah yang mulia yang menjelaskan tentang diringankannya azabnya. 3- Kesyirikan tidak memberikan manfaat apapun bersama ketaatan. 4- Syafa’at orang yang memberi syafa’at tidak akan bermanfaat bagi orang yang mempersekutukan Allah, 5- Mewaspadai bergaul dengan teman yang buruk Abu Thalib adalah penghuni neraka yang paling siksanya, di mana dia dipakaikan sanda dari api neraka yang membuat otaknya menjadi mendidih.