Hukum Puasa

Syarat dan Rukun Puasa: Makalah ini menjelaskan tentang syarat dan rukun puasa sehingga harapannya kita dapat mengetahui serta melaksanakan puasa sesuai dengan syariat

Ceramah ini menjelaskan satu sisi dari keutamaan puasa, sesungguhnya ia melembutkan hati dan menyampaikan kepada taqwa.

Dengan berpuasa kita bisa merasakan apa yang orang miskin derita berupa kelaparan, kehausan sehingga kita pun bisa mencintai mereka sepenuh hati.

Makalah ini menjelaskan tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan puasa bila diperhadapkan pada wanita haid.

Makalah ini menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan puasa ramadhan, mulai dari keutamaanya, syarat dan rukunnya, adab-adabnya, hukum yang berkaitan denganya dll.

Makalah ini menjelaskan tentang hukum puasa Ramadhan, hukum melihat hilal Ramadhan, hukum niat puasa, hukum puasa orang tua dan orang sakit, dan berbagai masalah penting lainnya yang terkait puasa.

Penjelasan (Syarah) kitab zakat dan puasa dari kitab Umdatul Fiqh karya imam Ibnu Quddamah al-Maqdisy rahimahullah. dan dia menyebutkan secara ringkas di dalamnya terhadap satu pendapat agar menjadi pondasi bagi pembacanya.

Kitab yang sangat bermanfaat yang memuat ringkasan fikih puasa yang mambahas mayoritas hukum yang diperlukan oleh setiap muslim, buku ini merupakan bagian dari ensiklopedi hukum islam yang ada di website dorar al sunniyah

Syarah Kitab Puasa dari Shahih Bukhari rahimahullah yang memuat mayoritas hukum-hukum puasa dan masalah-masalah yang terkait dengannya

Syarah Kitab Puasa dari al Muwatha karya Imam Malik rahimahullah , didalamnya terkandung beberapa hadits tentang puasa dan hukum-hukum yang terkait dengannya

Sebuah kitab dari kumpulan pilihan dari beberapa kitab dan fatwa dari para ulama dalam masalah puasa, shalat malam, dan lebaran

Satu risalah singkat dalam menyambut bulan Ramadhan, menjelaskan keutamaannya, sedikit penjelasan tentang hukum hukum dan sunnah sunnahnya.

Makalah ini menjelaskan sifat shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, puasa, qiyam, i'tikaf beliau dengan singkat. Penulis meringkasnya dari kitab kitab yagn lain, yaitu sifat shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan Syarah al-Muharrar dalam hadits.

Di India, kami mengucapkan niat berpuasa, Allahumma ashuumu jaadan laka, faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu, (Ya Allah, saya akan melaksanakan puasa dengan sungguh-sungguh karena Engaku. Maka ampunilah dosa-dosaku yang akan datang dan yang lalu.” Sedangkan saya tidak mengetahui artinya. Akan tetapi apakah niat dengan cara seperti ini benar? Kalau benar, saya mohon diberitahukan artinya atau beritahukan kepadaku niat yang benar dari Al-Qur’an dan Sunnah?

Apa hukum berdoa dari hadits yang katanya ia adalah lemah seperti (doa) ketika berbuka: " اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت “Ya Allah, hanya kepadaMu saya berpuasa dan dengan rizkiMu saya berbuka’ أشهد أن لا إله إلا الله أستغفر الله أسألك الجنة وأعوذ بك من النار ‘Saya bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah, saya memohon ampunan kepada Allah, saya memohon kepadaMu surga dan berlindung kepadaMu dari neraka’ Apakah dianjurkan, boleh, tidak boleh, makruh, tidak sah atau haram?