Keutamaan Akhlak

Menggunjing atau ghibah adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam agama Islam, sebab dapat menyebabkan terlanggarnya kehormatan, keselamatan hati dan ketenangan di masyarakat. Menggunjing orang lain di bedakan menjadi tiga yaitu: Ghibah yaitu apabila yang Anda sebutkan tentang saudara Anda itu ada padanya. Ifku yaitu apabila Anda menyampaikan semua yang Anda dengar. Buhtan yaitu apabila yang Anda sebutkan tidak ada pada diri saudaramu

Dalam risalah ini penulis berusaha mengkaji makna firman Allah ta’ala dalam surat al-Anfaal yang menjelas beberapa sifat seorang mukmin ideal. Diantaranya jika dibacakan ayat-ayat Allah hatinya bergetar….

Berterimakasih kepada orang lain yang telah berbuat baik merupakan perbuatan yang terpuji, sebagaimana di contoh kan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Dan juga sangat di anjurkan dalam ajaran islam untuk membalas kebaikan orang lain yang telah berbuat baik kepada kita, sebagai mana dalam islam di jelaskan bahwa memberi lebih baik dari pada orang yang menerima….

Jujur termasuk sifat terpuji yang diperintahkan oleh Allah, baik dalam perkataan dan perbuatan lahir dan batin. Dusta adalah sifat orang munafiq dan membawa kepada neraka.

Di antara perkara yang dianjurkan oleh syari’at adalah mendamaikan antara pihak dan kelompok yang bertikai, keutamaannya tidak mengalahkan keutamaan shalat dan puasa, bahkan boleh berbohong dalam rangka mempererat hubungan antara saudara.

Menunaikan amanah wajib, baik yang berhubungan dengan hak-hak Allah dengan bertauhid dan hak-hak yang berhungan degan manusia dengan tidak berdusata dan menipu dan lain-lain

Di antara dosa-dosa besar yang diharamkan oleh Allah adalah kezaliman, dan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu kezaliman seseorang terhadap Allah dengan melakukan syirik, kezalian terhadap sesam makhluk dan kezaliman terhadap diri sendiri. Wajib bertaubat dari kezaliman baik dengan meninggalkan kesyirikan dan meminta maaf sebelum pertanggung jawaban di akherat kelak.

Menyambung hubungan kekerabatan termasuk ketaatan yang besar dan agung, sementara memutuskannya termasuk dosa besar, dan perbuatan yang layak untuk mendapatkan siksa baik di dunia maupun akherat. Orang yang paling utama untuk disambung silaturrahminya adalah ibu, kemudian bapak, kemudian kakek dan nenek kemudian kerabat yang lebih dekat lagi.

Amanah adalah sifat mulia yang dengannya Allah SWT mensifati para Nabi dan para hamba -Nya yang beriman. Dan menyia-nyiakan amanah termasuk kemunafikan. Dia mencakup segala hal, baik amanah dalam urusan agama, kehormatan, harta, jabatan, anggota badan dan lain-lain.

Di antara sifat terpuji adalah sifat wara’, yaitu sikap menahan diri dari perkara yang membahayakan, seperti meninggalkan perkara yang samar dalam hukum dan hekekatnya. Sikap wara’ mencakup wara’ dalam memandang, berbicara, memakan, mendengar, urusan syahwat, serta jual beli.Dan barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah SWT maka Dia akan menggantikan baginya yang lebih baik darinya.

Al-Hasad adalah sifat tercela yang dilarang oleh syara’. Hasad adalah berangan-angan agar nikmat hilang dari yang menerimanya, bahkan berupaya untuk menghilangkan nikmat tersebut. Dia adalah penyakit kaum Yahudi, dan bisa mengikis agama seseorang. Hasad diharamkan sementara Gibthah dianjurkan.

Kemaksiatan menimbulkan dampak negatif bagi hamba. Diantaranya adalah mengakibatkan kehinaan, ketakutan antara dirinya dengan Allah, kesempitan dalam rizki, hidup dan kelemahan badan, kepekatan hati, kebencian terhadap makhluk dan lain-lain.

Makalah ini menjelaskan tentang keutamaan sifat malu yang merupakan salah satu tanda keimanan. Sifat malu yang dimiliki seorang muslim akan menjauhkannya dari kemaksiatan dan membuatnya selalu berusaha menunaikan hak-hak orang lain.

Salah satu penyakit sosial yang banyak terjadi di tengah masyarakat adalah yang bersumber dari lisan, dan salah satunya ada kata-kata laknat (kutukan) yang banyak dilakukan berbagai lapisan masyarakat. Tulisan ini memuat nasehat dan pesan agar kita menjauhi kebiasaan yang berbahaya tersebut dan penulis menutup makalahnya dengan riwayat dari para salaf tentang menjaga lisan dari hal-hal yang tidak berguna, apalagi yang diharamkan seperti mengutuk.

Tulisan ini menerangkan tentang adab ketika marah dan jenis marah apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan…

Menjelaskan tentang larangan tergesa-gesa dalam bertindak dan beramal, karena tergesa-gesa adalah merupakan tabiat buruk dan berasal dari perbuatan syetan, kemudian disebutkan beberapa contoh perpuatan tergesa-gesa yang tercela seperti ketika shalat, berdoa bahkan ketika berkendaraan .

Ada keterkaitan kuat di antara iman dan karam, dan gambaran karam yang tertinggi adalah karam orang miskin. Orang yang pemurah dicintai Allah dan dekat dengan-Nya, serta disukai masyarakat. Pelit adalah penyakit hati dan terdapat keterkaitan di antara sifat pelit dan penakut, pelit tersebut sifat yang membinasakan di dunia dan akhirat.

Menjelaskan pengertian sharahah secara etimologi dan terminologi, perbedaan di antara mudarah dan mudahanah secara jelas. Lalu menyebutkan beberapa contoh sikap terus terang para sahabat terhadap Rasulullah, lalu menjelaskan beberapa manfaat sifat terus terang, seperti meninggikan kedudukannya, membersihkan jika kedua belah pihak, dan menghilangkan sifat nifaq. Sebaliknya, tidak terus terang bisa memunculkan sikap nifaq dan kepura-puraan.

Makalah ini menjelaskan tentang sifat hikmah yang salah satu artinya adalah memiliki pemahaman terhadap Al-Qur’an dan sunnah. Sifat hikmah ini harus diamalkan kepada orang lain agar orang lain dapat mengambil manfaat dari sifat hikmah tersebut.

Menjelaskan tentang kewajiban melaksanakan amanah di semua aspek kehidupan, amanah sifat para rasul, para dai, dan orang yang beriman. Juga menjelaskan larangan bersifat khianat yang merupakan salah satu tanda nifak, penyebab kehinaan dan kenistaan. Dan menjelaskan bahwa salah satu tanda akhir zaman adalah disia-siakannya amanah.